Wakapolres Kutim Serahkan Bantuan Pembangunan Gereja El Shadai Km 15

Wakapolres Kutim Serahkan Bantuan Pembangunan Gereja El Shadai Km 15

Latar Belakang Penyerahan Bantuan

Pembangunan rumah ibadah merupakan salah satu upaya penting dalam memperkuat fondasi keagamaan dan sosial di masyarakat. Di Kabupaten Kutai Timur, peran institusi kepolisian tidak hanya terbatas pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, namun juga berkontribusi secara aktif dalam berbagai aspek sosial kemasyarakatan. Salah satu bentuk nyata kontribusi tersebut adalah penyerahan bantuan untuk pembangunan Gereja El Shadai yang terletak di Kilometer 15, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur.

Kegiatan penyerahan bantuan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Kutai Timur, AKBP Damus Asa, S.H., M.H., yang mewakili Kapolres Kutim. Dalam momen berharga tersebut, pihak kepolisian menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan pembinaan nilai-nilai keagamaan di lingkungan masyarakat, tanpa membedakan latar belakang agama.

Penyerahan Bantuan di Gereja El Shadai Kilometer 15

Penyerahan bantuan yang dilakukan di Gereja El Shadai mendapatkan sambutan hangat dari segenap jemaat dan pengurus gereja. Wakapolres Kutai Timur didampingi oleh beberapa perwira dan jajaran Polres Kutai Timur. Rombongan diterima langsung oleh pendeta Gereja El Shadai beserta pengurus, serta sejumlah jemaat yang hadir pada acara tersebut.

Bantuan yang diserahkan berupa sejumlah material bangunan dan dana yang akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan fasilitas ibadah di kompleks Gereja El Shadai. Penyerahan bantuan ini secara simbolis diwakili oleh AKBP Damus Asa kepada pihak gereja, yang disambut dengan penuh syukur dan haru oleh umat Kristiani yang hadir.

Pesan Wakapolres Kutai Timur

Dalam sambutannya, AKBP Damus Asa menyampaikan bahwa kepolisian tidak hanya hadir sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dari sisi keamanan, namun juga memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia, termasuk dalam hal kehidupan beragama.

“Kami berharap melalui bantuan ini, pembangunan Gereja El Shadai dapat berjalan dengan lancar dan segera bisa dimanfaatkan oleh jemaat. Semoga keberadaan rumah ibadah ini dapat memperkuat iman umat serta menjadi simbol kerukunan umat beragama di Kutai Timur,” ujar Wakapolres.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama di tengah keberagaman yang ada di Kutai Timur. Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia salah satunya terjaga berkat kerukunan antarumat beragama, sehingga suasana damai dan kondusif dapat terus tercipta.

Sambutan Pihak Gereja dan Jemaat

Pihak gereja mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan oleh Polres Kutai Timur. Pendeta dan pengurus Gereja El Shadai menyampaikan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang mengumpulkan dana dan material untuk pembangunan gereja. Bantuan dari Polres Kutim menjadi bukti bahwa rasa kebersamaan dan gotong royong masih sangat kuat di tengah masyarakat.

“Mewakili seluruh jemaat, kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Kutai Timur yang telah peduli dan turut serta dalam pembangunan rumah ibadah kami. Ini adalah bentuk kasih yang nyata dan semoga makin banyak pihak yang tergerak untuk membantu,” ujar Pendeta Gereja El Shadai.

Ucapan syukur dan kebahagiaan juga diungkapkan oleh para jemaat yang merasakan langsung dampak positif dari kegiatan sosial yang dilakukan kepolisian. Mereka berharap, aksi seperti ini dapat menjadi teladan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk saling membantu tanpa memandang sekat agama maupun suku.

Makna Bantuan Bagi Kerukunan dan Toleransi

Kegiatan penyerahan bantuan yang dilakukan oleh Wakapolres Kutai Timur ini tidak sekadar meringankan pembangunan fisik gereja, namun juga mempererat hubungan antarumat beragama. Kolaborasi antara pihak keamanan dan masyarakat, terutama terkait pembangunan rumah ibadah, merupakan wujud gotong royong yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Kerukunan dan toleransi yang tercipta melalui aksi sosial seperti ini sangat penting dalam memperkuat rasa persaudaraan, serta mencegah potensi konflik yang diakibatkan oleh perbedaan. Tidak hanya itu, kehadiran institusi negara dalam kegiatan pembangunan sosial-keagamaan juga memperlihatkan keberpihakan pada keadilan dan pelayanan kepada seluruh masyarakat tanpa diskriminasi.

Dukungan Berkelanjutan untuk Pembangunan dan Kehidupan Beragama

Polres Kutai Timur telah berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di bidang sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Penyerahan bantuan kepada Gereja El Shadai menjadi salah satu dari sekian banyak program yang digagas dan dijalankan untuk mendorong pertumbuhan spiritual, sekaligus mempererat hubungan baik antara aparat keamanan dan masyarakat.

Ke depan, diharapkan sinergi semacam ini dapat terus berkembang, tidak hanya untuk pembangunan gereja, tetapi juga masjid, pura, vihara, dan rumah ibadah lainnya yang membutuhkan uluran tangan. Dengan demikian, Kutai Timur dapat menjadi teladan dalam hal kerukunan, toleransi, dan gotong royong dalam kehidupan beragama.

Bantuan yang diberikan oleh Wakapolres Kutai Timur ini merupakan langkah kecil, namun membawa dampak besar bagi keberlanjutan pembangunan Gereja El Shadai dan semangat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk.

Penutup

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan pembangunan Gereja El Shadai Kilometer 15 dapat segera diselesaikan, sehingga umat dapat menggunakan rumah ibadah tersebut untuk beribadah dan berkegiatan keagamaan lainnya. Semoga aksi nyata dari Polres Kutai Timur ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus memperkuat kerukunan, toleransi, dan gotong royong demi kemajuan Kutai Timur dan Indonesia secara keseluruhan.