Disematkan Baret Merah Kopassus, Kapolri: Jangan Ragukan Sinergisitas TNI-Polri Jaga NKRI
Penganugerahan Baret Merah untuk Kapolri
Dalam sebuah upacara penuh khidmat yang berlangsung baru-baru ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi dianugerahi Baret Merah beserta brevet Komando Pasukan Khusus (Kopassus) oleh TNI Angkatan Darat. Penyematan baret khas prajurit elite ini menjadi momen bersejarah yang menegaskan betapa eratnya hubungan sinergisitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Proses penyematan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayor Jenderal TNI Dedy Suryadi, yang digelar di markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur. Upacara disaksikan oleh jajaran pejabat tinggi TNI dan Polri, serta ratusan prajurit Kopassus yang memenuhi lapangan upacara. Keberadaan Kapolri di antara prajurit baret merah menandai era baru kolaborasi taktis dan strategis antarlembaga penegak keamanan dalam negeri dan pertahanan negara.
Makna Simbolis Baret Merah Kopassus
Baret merah dan brevet Komando Kopassus merupakan simbol kehormatan yang hanya diberikan kepada prajurit-prajurit terpilih atau tokoh nasional yang dinilai memiliki kontribusi dan komitmen besar terhadap pertahanan serta pengamanan NKRI. Penganugerahan kepada Kapolri merupakan bentuk penghormatan tertinggi atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengordinasikan keamanan nasional serta membangun kemitraan kokoh antara TNI dan Polri.
“Saya merasa terhormat dan bangga mendapatkan kesempatan untuk menerima baret merah ini. Hal ini menjadi simbol bahwa dalam menjaga persatuan, keamanan, dan ketertiban bangsa, sinergi TNI-Polri tidak boleh diragukan,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya. Ia menekankan, kolaborasi dua institusi negara ini adalah kunci utama mempertahankan kedaulatan Indonesia dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.
Sinergisitas TNI-Polri Bukan Sekedar Formalitas
Sinergisitas antara TNI dan Polri sering kali diuji, khususnya saat menghadapi tantangan nasional seperti terorisme, konflik horizontal, hingga bencana alam yang menuntut kehadiran dua kekuatan ini bekerja bersama tanpa batas sekat institusi. Penyematan baret merah kepada Kapolri mencerminkan semangat kebersamaan yang tidak hanya bersifat formal, tetapi telah diwujudkan dalam berbagai operasi bersama, seperti pengamanan pemilu, perbantuan masyarakat, hingga penanganan aksi kelompok bersenjata di daerah konflik.
“Tugas kami bukan hanya menciptakan keamanan, tapi juga menjaga integritas serta keutuhan bangsa. Sinergi harus terus dijaga dan ditingkatkan di segala level, mulai dari pusat hingga daerah,” tegas Kapolri. Persatuan kedua institusi ini, lanjutnya, juga memberi pesan kepada masyarakat bahwa konflik TNI-Polri yang kerap diangkat sebagai isu, sebenarnya bisa ditepis dengan bukti nyata di lapangan.
Kolaborasi dalam Operasi dan Latihan Bersama
Sepanjang sejarah, TNI-Polri telah banyak menjalin kerja sama dalam operasi-operasi besar, seperti operasi penanggulangan kelompok separatis di Papua, pengamanan event internasional, hingga mitigasi bencana alam. Bahkan, latihan bersama antar satuan elite TNI seperti Kopassus dengan satuan Brimob Polri menjadi agenda rutin untuk memperkuat kemampuan dan soliditas kedua belah pihak.
Dalam momen penyematan baret merah, Kapolri menegaskan pentingnya latihan bersama dan pemantapan komando di lapangan. Menurutnya, dengan seringnya interaksi maka kendala komunikasi, koordinasi, hingga konflik perseorangan bisa diminimalisir bahkan dihilangkan sama sekali.
Konteks Politik dan Ketahanan Nasional
Indonesia saat ini menghadapi tantangan zaman; dari ancaman terorisme transnasional, ketegangan geopolitik di kawasan, kejahatan lintas negara, hingga potensi disintegrasi akibat polarisasi politik. Kapolri menegaskan bahwa menghadapi semua tantangan itu, TNI dan Polri wajib tampil di garis depan dengan satu suara dan satu tindakan.
Ia menambahkan, sinergisitas bukan sekedar jargon, melainkan sudah menjadi kebutuhan mendesak demi kelangsungan negeri. “Kehadiran TNI-Polri yang bersinergi harus jadi peneguhan bagi rakyat bahwa negara hadir dan kuat, serta mampu menindak tegas siapa pun pihak yang mencoba mengganggu keutuhan NKRI,” tegasnya.
Dukungan masyarakat juga sangat penting dalam menjaga persatuan. Kolaborasi TNI-Polri yang harmonis harus menjadi inspirasi bagi seluruh elemen bangsa agar tidak mudah terpecah-belah oleh isu provokatif atau kepentingan kelompok tertentu.
Penutup: Komitmen dalam Mengawal NKRI
Penyematan Baret Merah Kopassus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah pesan tegas kepada siapa pun yang meragukan kemitraan strategis dua pilar keamanan negeri. Momentum bersejarah ini memperkuat tekad bahwa TNI-Polri akan selalu berjalan berdampingan, bahu membahu menegakkan kedaulatan, keamanan, dan ketertiban untuk seluruh rakyat Indonesia.
Dengan berbekal komitmen, sinergi nyata di lapangan, dan keyakinan akan satu tujuan menjaga NKRI, bangsa Indonesia semakin optimis bahwa tantangan apa pun di masa depan dapat dihadapi secara bersama-sama. Baret merah di kepala Kapolri kini menjadi simbol kolaborasi, sekaligus kepercayaan akan kekuatan persatuan dan pengabdian terbaik untuk negeri tercinta.