Kapolda Kaltim Sidak Samsat Batakan
Latar Belakang Sidak Kapolda Kaltim di Samsat Batakan
Pada awal Juni 2024, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kapolda Kaltim), Irjen Pol. Nanang Avianto, melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Batakan di Balikpapan. Sidak ini menjadi sorotan publik karena merupakan salah satu langkah konkret aparat kepolisian dalam memastikan pelayanan publik yang optimal serta memeriksa langsung integritas jajaran di bawahnya.
Samsat merupakan lembaga vital yang melayani masyarakat khususnya terkait pengurusan surat-surat kendaraan bermotor, pembayaran pajak kendaraan, dan lain sebagainya. Sebagai lembaga yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, pelayanan di Samsat harus terus ditingkatkan agar tidak menimbulkan keluhan atau masalah seperti pungutan liar (pungli), lambatnya pelayanan, hingga adanya calo yang merugikan masyarakat.
Tujuan dan Fokus Sidak di Samsat Batakan
Sidak yang dilakukan Kapolda Kaltim tidak hanya sekadar mengecek kehadiran personel atau menilai kondisi fisik kantor saja. Salah satu tujuan utama dari sidak ini adalah untuk memastikan bahwa pelayanan publik di Samsat Batakan sudah berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. Selain itu, sidak juga berfungsi sebagai penegasan terhadap komitmen kepolisian dalam memberantas praktik pungli serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian, khususnya di sektor pelayanan publik.
Kapolda juga menyoroti pentingnya aspek transparansi dalam pembayaran pajak kendaraan dan pengurusan surat-surat. Ia bahkan berinteraksi langsung dengan beberapa masyarakat yang sedang mengantre di Samsat untuk mengetahui secara langsung keluhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
Dialog dengan Masyarakat dan Petugas Samsat
Salah satu kegiatan penting dalam sidak tersebut adalah dialog antara Kapolda Kaltim dengan masyarakat pengguna jasa Samsat Batakan. Kapolda menanyakan langsung tentang pengalaman pelayanan, apakah masyarakat harus menggunakan jasa calo, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurus berbagai surat kendaraan, serta transparansi biaya yang dikenakan dalam setiap proses.
Sebagian besar masyarakat pemohon mengaku senang karena pelayanan di Samsat Batakan kini jauh lebih baik dan transparan dibanding beberapa tahun lalu. Namun, ada juga segelintir masyarakat yang berharap agar waktu antrean dapat ditekan dan beberapa proses bisa dipermudah, khususnya bagi kalangan masyarakat lanjut usia.
Kepada para petugas Samsat, Kapolda menekankan pentingnya menjaga etika, profesionalisme, serta tidak melakukan tindakan yang mencoreng nama baik institusi. Ia mengingatkan bahwa pengawasan sekarang tidak hanya dilakukan oleh atasan langsung tetapi juga masyarakat dan media.
Upaya Peningkatan Pelayanan dan Pencegahan Pungli
Sidak ini sekaligus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan Samsat di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Kapolda Kaltim menegaskan jika ada anggota yang terbukti melakukan pelanggaran, terutama pungli atau memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi, maka sanksi tegas akan diberikan.
Guna mencegah praktik pungli dan mempercepat pelayanan, Kapolda mendorong optimalisasi sistem pembayaran pajak online serta pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi informasi. Adanya aplikasi ini dinilai mampu memotong mata rantai birokrasi, mengurangi kontak langsung dengan petugas, sehingga dapat menekan potensi pungli.
Selain itu, petugas diimbau untuk menerapkan standar pelayanan prima, seperti pelayanan satu pintu, sistem antrean elektronik, hingga pemberian informasi yang jelas tentang syarat dan prosedur pengurusan dokumen kendaraan.
Dampak Sidak Terhadap Pelayanan dan Persepsi Masyarakat
Setelah sidak dilakukan, masyarakat Samsat Batakan mengapresiasi langkah Kapolda Kaltim. Banyak warga yang merasa dihargai karena kepolisian mau turun langsung memantau dan mendengarkan aspirasi mereka. Harapannya, sidak semacam ini tidak hanya bersifat seremonial saja, tetapi benar-benar membawa dampak nyata dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di masa depan.
Beberapa efek positif yang sudah terasa setelah sidak adalah meningkatnya disiplin pegawai, berkurangnya antrean calo, dan petugas yang semakin ramah dalam melayani. Sosialiasi tentang kanal pengaduan apabila ditemukan pelanggaran juga semakin digencarkan di area publik Samsat.
Masyarakat berharap sidak dapat dilakukan secara berkala, tanpa pemberitahuan, sehingga seluruh jajaran pelayanan publik selalu siap memberikan layanan terbaik setiap saat.
Komitmen Kepolisian dalam Mendorong Transformasi Pelayanan Publik
Sidak Kapolda Kaltim di Samsat Batakan bukan sekedar menunjukkan pengawasan internal, melainkan juga menjadi simbol transformasi kultur pelayanan di lingkungan kepolisian. Dengan motto “Polri Presisi”, pelayanan Samsat diharapkan semakin profesional, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Peningkatan pelayanan di bidang administrasi ini merupakan bagian integral dari reformasi birokrasi Polri. Tidak hanya memberantas pungli, tetapi juga mempercepat layanan, menjamin akurasi data, serta mengadopsi teknologi digital untuk memangkas birokrasi.
Langkah ini semakin mengukuhkan kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri. Inovasi-inovasi selanjutnya diharapkan terus bergulir demi mewujudkan pelayanan publik yang unggul dan bebas KKN di Kalimantan Timur, khususnya di lingkup Samsat Batakan dan seluruh pelayanan kepolisian lainnya.
Kesimpulan
Kehadiran Kapolda Kaltim dalam inspeksi mendadak di Samsat Batakan membawa pesan penting tentang komitmen kuat institusi kepolisian dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima dan bebas dari praktik korupsi. Sidak semacam ini harus rutin dilaksanakan, ditindaklanjuti dengan evaluasi dan inovasi pelayanan digital, sehingga masyarakat semakin nyaman, aman, dan puas dengan pelayanan Samsat dan institusi kepolisian secara keseluruhan.