Puluhan Jerigen BBM Hasil Pengetapan Berhasil Diamankan Patroli Polres Kutai Timur
Pengetapan BBM di Kutai Timur: Fenomena Lama yang Terus Berulang
Kutai Timur, sebuah kabupaten di Kalimantan Timur, kembali menjadi sorotan seiring dengan operasi penertiban Bahan Bakar Minyak (BBM) hasil pengetapan yang belakangan marak terjadi. Pada awal Juni 2024, Tim Patroli Polres Kutai Timur melakukan razia yang berhasil mengamankan puluhan jerigen berisi BBM ilegal dari sejumlah lokasi rawan pengetapan di wilayah tersebut. Kejadian ini menambah daftar panjang aktivitas pengetapan liar yang kerap menimbulkan keresahan masyarakat serta merugikan negara.
Pengetapan BBM di wilayah Kutai Timur bukanlah fenomena baru. Istilah “pengetapan” sendiri merujuk pada praktik penyulingan atau penyaringan BBM secara sederhana, yang biasanya dilakukan secara ilegal di luar mekanisme distribusi resmi dari Pertamina atau mitra-mitra sah. Aktivitas ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh individu atau kelompok tertentu dengan memanfaatkan wilayah-wilayah pelosok yang sulit dijangkau aparat penegak hukum.
Penertiban oleh Polres Kutai Timur
Operasi Gabungan dalam Menyisir Titik Pengetapan
Berbekal laporan masyarakat dan hasil pemetaan wilayah rawan pengetapan, jajaran Polres Kutai Timur melakukan patroli gabungan ke sejumlah titik. Dalam operasi yang berlangsung pada malam hingga dini hari itu, aparat berhasil menemukan dan mengamankan puluhan jerigen berisi solar dan premium hasil pengetapan. Jerigen-jerigen tersebut tersembunyi di lokasi-lokasi yang dinilai aman dari pantauan aparat, seperti di semak-semak, kebun, hingga di bawah kolong rumah warga.
Kapolres Kutai Timur AKBP Ronni Bonic, menyampaikan bahwa operasi dilakukan atas dasar komitmen kepolisian dalam menekan praktik ilegal pengetapan BBM. Beliau menegaskan, “Kami tidak akan pernah memberi ruang bagi praktik pengetapan BBM yang jelas-jelas merugikan negara dan berpotensi membahayakan masyarakat. Operasi ini juga untuk menindaklanjuti keresahan warga atas kelangkaan BBM yang sering terjadi akibat ulah oknum yang menyalahgunakan distribusi BBM bersubsidi.”
Puluhan Jerigen Solar dan Premium Diamankan
Dari hasil operasi tersebut, setidaknya lebih dari 30 jerigen berisi solar subsidi dan premium berhasil disita sebagai barang bukti. Kapolres juga menegaskan bahwa barang bukti langsung diamankan di Mapolres Kutai Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, beberapa orang yang diduga terlibat turut diamankan untuk dimintai keterangan terkait keterlibatan mereka dalam jaringan pengetapan BBM.
Dampak Pengetapan BBM Terhadap Masyarakat dan Negara
Kerugian Negara dan Persebaran BBM Ilegal
Pengetapan BBM bukan cuma perkara kriminal biasa, tapi telah lama menjadi sumber kerugian negara yang tidak sedikit. BBM jenis subsidi seperti solar dan premium seharusnya disalurkan kepada masyarakat yang berhak, terutama bagi kalangan menengah ke bawah atau pelaku usaha kecil. Namun, dengan adanya praktik pengetapan, distribusi BBM tersebut menjadi tidak tepat sasaran. Akibatnya, negara menanggung kerugian miliaran rupiah akibat bocornya BBM subsidi ke pasar gelap.
Selain kerugian secara ekonomi, persebaran BBM ilegal hasil pengetapan juga berpotensi menimbulkan bencana, mengingat proses penyulingan atau pengetapan seringkali tidak memenuhi standar keamanan. Banyak kejadian ledakan atau kebakaran yang terjadi akibat kelalaian saat proses pengetapan. Hal ini menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga sekitar tempat pengetapan berlangsung.
Kelangkaan BBM dan Gangguan Distribusi Resmi
Aksi pengetapan juga menjadi penyebab seringnya terjadi kelangkaan BBM di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) resmi. Pelaku biasanya membeli BBM bersubsidi dalam jumlah besar lalu diolah dan dijual kembali ke industri tanpa izin. Imbasnya, kebutuhan masyarakat umum tidak dapat terpenuhi dan harga BBM di tingkat eceran naik tajam. Keadaan ini makin memberatkan terutama bagi sopir angkutan, nelayan, dan pelaku usaha kecil di Kutai Timur.
Langkah Tegas dan Upaya Pencegahan
Peningkatan Patroli dan Kerjasama Antar Institusi
Menyadari potensi bahaya dan kerugian yang ditimbulkan, Polres Kutai Timur terus berkomitmen untuk meningkatkan patroli serta sinergi dengan stakeholder terkait. Terjalinnya kerjasama antara kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah, dan Pertamina diharapkan dapat memperkecil ruang gerak pelaku pengetapan. Selain tindakan represif, pembinaan kepada masyarakat juga digencarkan agar tidak terlibat atau memberikan perlindungan kepada pelaku pengetapan.
Sosialisasi dan Edukasi kepada Masyarakat
Poin penting dalam upaya pemberantasan pengetapan BBM adalah melalui pendekatan preventif, yakni edukasi kepada warga mengenai bahaya dan dampak hukum dari kegiatan ilegal tersebut. Polres Kutai Timur secara rutin mengadakan sosialisasi kepada masyarakat di kawasan rawan agar menyadari bahaya dan konsekuensi jika terlibat. Selain itu, diingatkan agar masyarakat tidak segan melapor bila mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
Penegakan Hukum sebagai Solusi Utama
Pengungkapan kasus puluhan jerigen BBM hasil pengetapan oleh Polres Kutai Timur menjadi bukti nyata komitmen aparat dalam menjaga distribusi BBM yang adil dan tepat sasaran. Penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan menjadi efek jera dan diharapkan mampu menghentikan rantai bisnis ilegal ini di masa mendatang.
Kesimpulan
Keberhasilan Polres Kutai Timur mengamankan puluhan jerigen BBM hasil pengetapan tidak hanya sebagai prestasi penegakan hukum, tetapi juga menjadi peringatan bagi seluruh warga untuk tidak terlibat dalam praktik-praktik ilegal BBM. Penertiban ini harus didukung seluruh elemen masyarakat agar penyaluran BBM bersubsidi tetap tepat sasaran dan tidak menimbulkan dampak merugikan. Semua pihak, baik aparat, pemerintah maupun masyarakat perlu bersinergi meningkatkan pengawasan serta tanggap melaporkan setiap kegiatan mencurigakan, demi menciptakan Kutai Timur yang lebih aman dan sejahtera.