Sambangi Security Perusahaan Perkebunan Sawit, Kanit Binmas Polsek Rantau Pulung Berikan Himbauan
Pentingnya Keamanan di Lingkungan Perusahaan Perkebunan Sawit
Sektor perkebunan kelapa sawit memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, khususnya di wilayah Rantau Pulung, Kutai Timur. Namun, besarnya luas lahan, nilai ekonomi yang tinggi, serta aktivitas pekerja yang padat, menjadikan lingkungan perkebunan rentan terhadap berbagai potensi gangguan keamanan. Tidak hanya terkait dengan tindak kejahatan, seperti pencurian hasil sawit, tapi juga potensi konflik sosial, sabotase, serta kemungkinan kebakaran lahan.
Melihat berbagai kerawanan tersebut, peran satuan pengamanan (security) di lingkungan perusahaan perkebunan menjadi ujung tombak dalam menjaga keamanan asset perusahaan, pekerja, serta lingkungan sekitar. Namun, efektivitas pengamanan sangat bergantung pada pengetahuan, kewaspadaan, dan sinergi security dengan aparat kepolisian maupun masyarakat.
Inisiatif Polsek Rantau Pulung dalam Meningkatkan Keamanan Perkebunan
Dalam rangka meningkatkan keamanan kawasan perkebunan sawit dan menjaga kondusivitas wilayah hukum, Kanit Binmas Polsek Rantau Pulung, Iptu Ronny Yulizar bersama anggota, melakukan sambang dan memberikan himbauan kepada para petugas keamanan (security) di sebuah perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di wilayah kecamatan Rantau Pulung. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program Polisi Sambang, sebagai upaya preemtif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kegiatan sambang yang dilakukan oleh Kanit Binmas tersebut juga bertujuan mempererat kemitraan antara pihak kepolisian dengan pelaku usaha dan satuan keamanan di perusahaan. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan segala bentuk gangguan keamanan dapat dicegah secara dini sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
Himbauan Penting yang Disampaikan Kepada Security
Waskita Terhadap Lingkungan dan Orang Tak Dikenal
Dalam kunjungan tersebut, Iptu Ronny menekankan pentingnya kewaspadaan security terhadap lingkungan kerja. Para security diingatkan untuk selalu memperhatikan orang-orang yang keluar-masuk area perkebunan, khususnya terhadap tamu atau pihak yang belum dikenal. Setiap tamu yang datang dianjurkan untuk melakukan pencatatan identitas dan keperluan secara jelas di pos pengamanan. Hal ini penting untuk mencegah tindak pencurian, sabotase, serta tindak kriminal lainnya.
Pencegahan dan Penanganan Aksi Kriminalitas
Kanit Binmas juga memberikan edukasi terkait teknik dasar pengamanan, seperti patroli rutin di area rawan, pemeriksaan kendaraan yang keluar-masuk, serta koordinasi cepat dengan pihak kepolisian apabila terjadi indikasi tindak kejahatan. Tidak lupa, security dihimbau untuk tidak bertindak sendiri dalam menghadapi pelaku tindak kriminal, utamakan keselamatan dan segera menghubungi Polsek Rantau Pulung agar petugas kepolisian bisa merespon dengan langkah yang tepat.
Pencegahan Karhutla dan Bahaya Kebakaran Lahan
Salah satu ancaman serius di lingkungan perkebunan adalah bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di musim kemarau. Dalam kesempatan tersebut, Kanit Binmas mengingatkan security untuk memantau aktivitas di perkebunan, jangan sampai ada pekerja atau pihak luar yang melakukan pembakaran lahan secara sengaja maupun tidak sengaja. Security juga dibekali tata cara penanganan awal jika terjadi kebakaran kecil, serta prosedur pelaporan darurat ke kepolisian dan pemadam kebakaran.
Meningkatkan Sinergi dan Komunikasi
Kanit Binmas meminta agar security terus aktif menjalin komunikasi dengan Polsek Rantau Pulung melalui saluran resmi yang telah disediakan. Setiap peristiwa atau potensi gangguan kamtibmas sekecil apapun harus segera diinformasikan agar bisa dicegah bersama-sama. Selain itu, Kanit Binmas membagikan brosur dan nomor kontak darurat Polsek kepada para security agar komunikasi dapat terjadi secara cepat dan efektif.
Harapan dan Dukungan kepada Keamanan Perkebunan Sawit
Melalui sambang dan himbauan ini, harapannya lingkungan perusahaan perkebunan sawit mampu semakin tangguh menghadapi ancaman tindak kejahatan, bencana, serta potensi konflik sosial di masyarakat sekitar. Perusahaan juga didorong untuk selalu memfasilitasi peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi anggota security, termasuk memberikan reward bagi security yang berprestasi dalam aktifitas pengamanan.
Tidak kalah penting, Kanit Binmas menekankan pentingnya sinergi lintas pihak: antara perusahaan, security, pekerja, masyarakat lokal dan aparat keamanan. Dengan kolaborasi yang erat dan komunikasi yang baik, tidak hanya keamanan aset perusahaan saja yang terjaga, namun juga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar perkebunan sawit dapat tercipta secara berkelanjutan.
Peran Aktif Masyarakat dalam Mendukung Keamanan
Selain peran security dan kepolisian, masyarakat sekitar juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan perkebunan. Kanit Binmas mengajak masyarakat sekitar untuk tidak segan melaporkan ke pihak kepolisian maupun petugas keamanan perusahaan apabila menemukan kejanggalan, tindak kejahatan, atau potensi gangguan keamanan di sektor perkebunan sawit. Menurutnya, raksa kampung dan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Dengan demikian, upaya preventif dan preemtif yang melibatkan berbagai pihak akan semakin memperkuat sistem pengamanan di kawasan perkebunan sawit. Ini bukan hanya akan mengamankan investasi pelaku usaha, namun juga menjaga keseimbangan harmonisasi masyarakat dan kelestarian lingkungan di Kutai Timur, khususnya di Rantau Pulung.
Penutup
Sambang dan himbauan yang dilakukan Kanit Binmas Polsek Rantau Pulung kepada security perusahaan perkebunan sawit merupakan langkah strategis dalam mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di lingkungan kerja dan sekitar. Dengan pengawasan, pencegahan, serta kerjasama yang optimal antara kepolisian, security, perusahaan, dan masyarakat, segala bentuk potensi gangguan dapat diminimalisir. Diharapkan ke depan, pola kemitraan dan komunikasi yang positif ini terus berjalan untuk mendukung terpenuhinya keamanan serta kenyamanan di sentra ekonomi perkebunan sawit di Kutai Timur.