Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 Di Masjid Besar Al Ijtihad Desa Muara Wahau

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 Di Masjid Besar Al Ijtihad Desa Muara Wahau

Mengenal Hari Santri Nasional

Hari Santri Nasional merupakan momen bersejarah yang dirayakan setiap tanggal 22 Oktober oleh para santri di Indonesia. Penetapan tanggal ini merujuk pada peran penting para santri dan ulama dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, terutama melalui Resolusi Jihad yang dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1945. Seiring perkembangan zaman, Hari Santri kini menjadi wahana refleksi, kebersamaan, serta penguatan peran santri dalam mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Masjid Besar Al Ijtihad, Tempat Bersejarah di Desa Muara Wahau

Masjid Besar Al Ijtihad merupakan salah satu masjid terbesar dan paling berpengaruh di Desa Muara Wahau, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Tak hanya menjadi pusat ibadah, masjid ini juga memegang peranan penting sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial bagi masyarakat sekitar. Keberadaan Masjid Besar Al Ijtihad selalu menjadi simbol persatuan dan toleransi, sekaligus wadah pembinaan generasi muda melalui berbagai kegiatan keagamaan.

Setiap tahunnya, masjid ini menjadi titik sentral dalam penyelenggaraan peringatan Hari Santri Nasional, termasuk pada tahun 2023 yang lalu. Hal ini mencerminkan soliditas masyarakat dan komitmen mereka dalam membangun karakter bangsa melalui peran aktif para santri.

Rangkaian Upacara Peringatan Hari Santri 2023

Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 yang dipusatkan di Masjid Besar Al Ijtihad berlangsung khidmat dan penuh makna. Acara dimulai sejak pagi hari, menghadirkan seluruh elemen masyarakat Desa Muara Wahau, mulai dari para santri, guru, wali santri, tokoh agama, hingga pejabat pemerintahan setempat.

1. Pembukaan dan Sambutan

Upacara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta hymne santri yang menambah suasana haru dan semangat nasionalisme. Ketua panitia menyampaikan sambutan, menekankan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah momentum untuk meneladani nilai-nilai luhur santri seperti keikhlasan, ketekunan, dan kecintaan terhadap tanah air.

2. Pidato Tokoh Agama dan Pemerintah

Kiai dan ulama setempat dalam pidatonya berpesan agar para santri terus meningkatkan keilmuan, menjaga akhlak mulia, serta berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat. Sementara itu, perwakilan pemerintah desa menekankan pentingnya peran santri dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk radikalisme dan degradasi moral.

3. Prosesi Apel Santri

Inti dari acara adalah apel akbar yang diikuti para santri dari berbagai pondok pesantren di sekitar Desa Muara Wahau. Para santri dengan berpakaian putih-putih rapi, berdiri tegak di halaman masjid yang telah disulap menjadi lapangan upacara. Dalam prosesi ini, inspektur upacara membacakan Ikrar Santri Indonesia, menegaskan komitmen para santri terhadap nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan.

4. Penampilan Kesenian dan Kreasi Santri

Setelah rangkaian upacara formal, acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian seperti pembacaan puisi, penampilan hadrah, serta drama kolosal bertema perjuangan santri. Penampilan-penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya menjaga tradisi dan budaya Islam Nusantara.

Makna dan Harapan dari Peringatan Hari Santri

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Masjid Besar Al Ijtihad memberikan banyak hikmah dan pesan moral bagi masyarakat Desa Muara Wahau, khususnya generasi muda. Berikut beberapa makna dan harapan yang dapat diambil dari kegiatan ini:

  1. Menguatkan Identitas dan Nasionalisme Santri
    Santri diingatkan untuk tidak melupakan jati diri mereka sebagai benteng moral bangsa. Melalui kegiatan upacara, mereka diharapkan semakin percaya diri menampilkan identitas keislaman yang moderat, toleran, dan cinta tanah air.
  2. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Sosial
    Kegiatan ini juga mempererat silaturahim antarwarga, serta memupuk rasa persatuan dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Mengedepankan Peran Santri di Era Modern
    Di tengah tantangan globalisasi, santri didorong untuk terus belajar dan mengembangkan diri, sehingga mampu berkontribusi positif di berbagai bidang, baik pendidikan, sosial, maupun ekonomi.
  4. Menghormati Tradisi dan Kearifan Lokal
    Melalui penampilan kesenian dan pembacaan sejarah, generasi muda diajak untuk menghargai tradisi dan kearifan lokal, sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya bangsa.

Antusiasme dan Dukungan Masyarakat

Antusiasme masyarakat sangat terlihat dari keikutsertaan berbagai elemen, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Para orang tua merasa bangga melihat anak-anak mereka tampil dan menjadi bagian dari tradisi mulia ini. Para guru dan ustadz turut memberikan pendampingan, memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan edukatif.

Selain itu, pemerintah desa, tokoh masyarakat, beserta aparat kepolisian dan TNI turut hadir untuk memberikan rasa aman, serta mengapresiasi peran besar santri dalam membangun kehidupan sosial yang damai dan produktif di Desa Muara Wahau.

Penutup

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Masjid Besar Al Ijtihad Desa Muara Wahau merupakan momentum penting yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi ajang refleksi dan penguatan peran santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kegiatan ini menegaskan besarnya potensi dan kontribusi santri dalam merawat persatuan, membangun karakter bangsa, dan menghadapi tantangan zaman. Diharapkan, tradisi baik ini terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk selalu meneladani semangat juang para santri demi Indonesia yang lebih baik.

You May Have Missed